Senin, 15 November 2010

Kenalan Dengan PNEUMATIK




Sistem Pneumatik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan udara sebagai media transfer. Udara dikempa atau dimampatkan dengan menggunakan kompresor dan disimpan di dalam tangki udara kempa untuk setiap saat dapat digunakan.
Konstruksi dasar sistem pneumatik dapat dilihat pada gambar.







Konstruksi sistem pneumatik sederhana



Cara kerja :
Apabila kompresor diaktifkan dengan cara menghidupkan penggerak mula (dalam gambar 1 adalah motor listrik). Udara akan disedot oleh kompresor kemudian ditekan ke dalam tangki udara hingga mencapai tekanan beberapa bar. Untuk menyalurkan udara kempa ke seluruh sistem (sirkuit pneumatik) diperlukan unit pelayanan atau service unit yang terdiri dari penyaring (filter), pengatur tekanan (regulator) dan pelumas (lubrikator) bagi yang memerlukan. Service unit ini diperlukan karena udara kempa yang diperlukan di dalam sirkuit pneumatik harus benar-benar bersih, tekanan operasional pada umumnya hanyalah sekitar 6 bar. Selanjutnya udara kempa disalurkan dengan membuka katup pada service unit, kemudian menekan tombol katup pneumatik (katup pengarah) hingga udara kempa masuk ke dalam tbung pneumatik (silinder pneumatik kerja tunggal) dan akhirnya piston bergerak maju. Untuk mengembalikan piston bergerak mundur maka tekanan pada tombol dilepas sehingga udara kembali ke katup pneumatik dan dibuang ke udara luar lewat selencer.





Penerapan Sistem Pneumatik Di Industri

Sistem pneumatik diterapkan diindustri sebagai pengganti tenaga manusia pada proses produksi yang resiko dan ketelitiannya tinggi. Tujuan penerapan sistem pneumatik di industri antara lain sebagai :




  1. Media kerja (working media). Ini berbentuk penyimpanan tenaga berupa udara kempa, kemudian dengan tenaga yang tersimpan tersebut orang dapat melakukan suatu pekerjaan.

  2. Otomasi (automation). Pekerjaan yang dilakukan dengan udara kempa yang dikontrol (dikendalikan) dengan alat-alat pengatur (PLC) dan sensor, maka sistem tersebut dapat bekerja secara otomatis


Unit penggerak (working element) dari sistem pneumatik dapat menampilkan output berupa gerakan-gerakan sebagai berikut :




  • Gerak Lurus (maju-mundur atau naik turun) oleh silinder pneumatik.

  • Gerak radius / lengkung (swivel) oleh limiter rotary actuator.

  • Gerak Putar (rotary) oleh motor pneumatik.


Bidang-bidang industri yang menggunakan atau menerapkan sistem pneumatik sebagi working media atau otomasisasi antara lain:
a. Bidang Manufacturing

  • Drilling
  • Turning
  • Milling
  • Forming
  • Finishing

b. Bidang Handling

  • Clamping
  • Shifting
  • Positiong

c. Penerapan Umum

  • Packaging
  • Feeding
  • Meterring
  • Door or chute control
  • Transfer of materials

d. Pertahanan / kemiliteran

  • Alat angkat
  • Pemutar senjata
  • Dsb